Allah yang menyembuhkan

 

komsel 3 juli


🔹 Ayatnya (Keluaran 15:26):

"Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir, sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau."
(Keluaran 15:26, TB)


🔹 Konteks Historis

Ayat ini muncul tidak lama setelah bangsa Israel keluar dari Mesir, menyeberangi Laut Teberau, dan memulai perjalanan panjang di padang gurun. Di saat itu, mereka baru saja mengalami pahitnya air di Mara (Keluaran 15:23), tetapi Tuhan mengubah air itu menjadi air yang dapat diminum sebagai mujizat pertama mereka di padang gurun.

Dalam konteks ini, Tuhan memberikan hukum pertama sebagai semacam perjanjian: ketaatan mendatangkan perlindungan dan penyembuhan, sedangkan ketidaktaatan mendatangkan penderitaan seperti yang dialami orang Mesir.


🔹 Makna Teologis

  1. Tuhan adalah Penyembuh (YHWH-Rapha)
    Dalam ayat ini, Tuhan menyatakan diri-Nya sebagai “Yahweh Rapha”, yaitu “Tuhan yang menyembuhkan.” Ini bukan hanya tentang penyembuhan fisik, tetapi juga pemulihan rohani, moral, dan sosial umat-Nya.

  2. Penyakit sebagai akibat dosa
    Tuhan mengaitkan penyakit yang menimpa Mesir dengan pemberontakan dan dosa mereka. Maka dari itu, ketaatan menjadi syarat utama untuk terhindar dari hukuman dan mengalami pemulihan.

  3. Perjanjian Ketaatan dan Berkat
    Ini merupakan pola yang berulang dalam Alkitab: jika umat Tuhan taat, maka mereka akan diberkati dan dilindungi. Jika tidak, maka akan ada konsekuensi.


🔹 Aplikasi dalam Kehidupan Saat Ini

  1. Taat = Hidup dalam Perlindungan Tuhan
    Saat kita hidup taat kepada Firman Tuhan, kita menempatkan diri kita dalam wilayah berkat dan perlindungan-Nya. Ini tidak berarti hidup kita tanpa masalah, tetapi kita percaya bahwa Tuhan menopang kita.

  2. Tuhan masih menyembuhkan
    Karakter Tuhan tidak berubah. Ia tetap penyembuh, baik secara jasmani maupun batiniah. Kita bisa datang kepada-Nya dalam doa, menyerahkan tubuh, jiwa, dan roh kita untuk dipulihkan.

  3. Membangun hidup yang kudus dan benar
    Ayat ini mendorong kita untuk hidup benar di hadapan Tuhan, dengan mendengar suara-Nya (melalui Firman dan doa), dan melakukan kehendak-Nya dengan sungguh-sungguh.


🔹 Penutup Renungan

"Tuhan yang sama yang menyelamatkan umat Israel dari perbudakan Mesir adalah Tuhan yang sama yang menyembuhkan dan memelihara kita hari ini. Ketika kita taat dan percaya, Dia bekerja sebagai Penyembuh dalam segala aspek hidup kita."


Jika Anda ingin saya bantu membuat renungan atau bahan kotbah berdasarkan ayat ini, saya siap bantu juga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersyukur dalam segala hal

Bukan Roh Ketakutan

Menyenangkan Hati Tuhan