Rendah Hati
Rendah Hati
Di dalam iman Kristen, menjadi rendah hati berarti mengenali Tuhan dengan penuh rasa syukur dan memahami bahwa kita selalu membutuhkan bantuan-Nya1. Ketika mengalami masalah, mari kita panjatkan doa kepada Tuhan agar kita tetap rendah hati dan mengandalkan-Nya.
Selain itu, ada beberapa langkah sederhana yang dapat membantu kita menjadi orang yang rendah hati menurut ajaran agama Kristen:
- Jangan Pernah Menganggap Diri Hebat: Apapun yang berhasil kita raih adalah hasil kerja keras yang patut dibanggakan, tetapi jangan sampai perasaan sombong muncul secara berlebihan. Ingatlah bahwa banyak orang lain yang lebih berhasil dari kita.
- Ciptakan Mimpi yang Lebih Besar: Setelah mencapai suatu pencapaian, cobalah untuk bermimpi lebih besar. Dengan begitu, segala sesuatu yang kita miliki akan terasa kecil, dan kita tidak akan merasa besar.
- Berbaur dengan Orang Lain: Rubah pola pikir kita dan kenali semua orang sebagai pribadi yang memiliki kedudukan sejajar. Berbaur bersama mereka dan hindari menilai berdasarkan kategori sosial.
- Kurangi Rasa Gengsi: Kualitas diri sebenarnya datang dari hati, bukan dari materi. Jangan biarkan rasa gengsi membuat kita sombong.
- Berhenti Menilai Secara Subjektif: Buka pikiran kita dan hindari pemikiran yang tidak objektif. Jangan menilai seseorang hanya berdasarkan apa yang mereka miliki atau di mana mereka tinggal2.
Berikut adalah beberapa ayat Alkitab yang berkaitan dengan kerendahan hati:
Mazmur 25:9 (TB): “Ia akan menunjukkan jalan yang benar kepada orang yang rendah hati, Ia akan memimpin orang yang saleh di dalam keadilan.”
Matius 11:29 (TB): “Ambillah kuk yang Kupasang, dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati, dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”
Yakobus 4:6 (TB): “Tetapi Ia memberikan kasih karunia yang lebih besar. Sebab itu dikatakan-Nya: Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
1 Petrus 5:6 (TB): “Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Allah yang perkasa, supaya Ia meninggikan kamu pada waktu yang ditentukan-Nya.”
Semoga renungan ini memberkati dan menginspirasi Anda! 🙏
Komentar
Posting Komentar