Diberkati Orang yang Mengandalkan Tuhan

Diberkati Orang yang Mengandalkan Tuhan



1. Yeremia 17:7-8

   "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak khawatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah."


2. Mazmur 1:1-3

   "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang daunnya tidak layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil."


3. Amsal 3:5-6

   "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."


Penjelasan:


Mengandalkan Tuhan berarti menaruh kepercayaan dan harapan sepenuhnya kepada-Nya dalam segala aspek kehidupan kita. Ini adalah sikap hati yang percaya bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan, penghiburan, dan pertolongan dalam segala situasi.


1. Yeremia 17:7-8 menggambarkan berkat yang diperoleh oleh orang yang mengandalkan Tuhan. Seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang akar-akarnya menjangkau sumber kehidupan, demikian juga orang yang mengandalkan Tuhan akan terus menerima kekuatan dan kehidupan dari-Nya. Mereka tidak akan takut pada kesulitan atau kekeringan karena Tuhan sendiri yang menjadi penyedia segala kebutuhan mereka. Kepercayaan kepada Tuhan membawa kestabilan dan produktivitas, seperti pohon yang selalu berbuah.


2. Mazmur 1:1-3 menekankan bahwa orang yang mengandalkan Tuhan adalah mereka yang menjauhi nasihat orang fasik dan merenungkan firman Tuhan siang dan malam. Kehidupan mereka berakar kuat dalam kebenaran dan perintah Tuhan, menghasilkan buah pada musimnya, dan apapun yang mereka lakukan akan berhasil. Ini menunjukkan bahwa mengandalkan Tuhan membawa keberhasilan dan kebahagiaan sejati.


3. Amsal 3:5-6 menasihati kita untuk mempercayai Tuhan dengan segenap hati dan tidak bersandar pada pengertian kita sendiri. Mengakui Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan berarti mengutamakan kehendak dan petunjuk-Nya. Tuhan berjanji untuk meluruskan jalan kita, memberi kita arah yang benar, dan memberkati langkah-langkah kita.


Refleksi:

Mengandalkan Tuhan bukan hanya berarti percaya kepada-Nya saat segala sesuatunya berjalan baik, tetapi juga saat kita menghadapi tantangan dan kesulitan. Apakah kita tetap bersandar kepada-Nya ketika situasi menjadi sulit? Apakah kita mencari petunjuk-Nya dalam setiap keputusan yang kita ambil? 


Mari kita terus menumbuhkan kepercayaan kita kepada Tuhan dan mengandalkan-Nya sepenuhnya, karena berkat-Nya akan terus mengalir dalam kehidupan kita seperti air yang memberi kehidupan kepada pohon di tepi sungai. Biarlah kita menjadi seperti pohon itu, yang selalu berbuah dan tidak pernah layu, karena kita mengandalkan Tuhan sebagai sumber kekuatan dan pengharapan kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana kita mengikut Kristus

Bersyukur dalam segala hal

Bukan Roh Ketakutan