Mengikut Yesus Membawa Konsekuensi
Mengikut Yesus Membawa Konsekuensi
Pendahuluan
Mengikut Yesus bukanlah sebuah keputusan yang diambil dengan ringan. Ketika kita memilih untuk mengikuti-Nya, kita juga harus siap menerima konsekuensi yang mungkin datang. Yesus sendiri sudah memperingatkan bahwa jalan yang Dia tawarkan bukanlah jalan yang mudah, tetapi jalan yang penuh dengan tantangan dan pengorbanan.
1. Mengikut Yesus Memerlukan Penyangkalan Diri
Ayat Referensi: Lukas 9:23
"Kata-Nya kepada mereka semua: 'Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.'”
Yesus menegaskan bahwa mengikut-Nya memerlukan penyangkalan diri dan komitmen yang total. Penyangkalan diri berarti melepaskan keinginan dan ambisi pribadi demi mengutamakan kehendak Tuhan. Ini adalah langkah awal yang penting dalam kehidupan Kristen yang sejati.
Aplikasi:
Mengikut Yesus berarti kita harus siap untuk menolak keinginan daging dan memilih untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, meskipun itu mungkin berarti meninggalkan hal-hal yang kita cintai atau hargai.
2. Mengikut Yesus Mungkin Membawa Penganiayaan
Ayat Referensi: Yohanes 15:18-20
"Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku daripada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu."
Mengikut Yesus kadang-kadang membawa kita kepada situasi di mana kita dianiaya atau ditolak oleh dunia. Yesus sendiri mengalami penganiayaan dan penolakan, dan Dia mengatakan bahwa para pengikut-Nya juga akan mengalami hal yang sama. Ini adalah konsekuensi yang harus kita terima sebagai bagian dari komitmen kita kepada Kristus.
Aplikasi:
Sebagai pengikut Kristus, kita harus siap menghadapi penolakan, penganiayaan, dan mungkin juga penderitaan karena iman kita. Kita harus tetap setia, meskipun dunia mungkin tidak menerima kita.
3. Mengikut Yesus Menuntut Prioritas Utama
Ayat Referensi: Matius 10:37-39
"Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya."
Yesus menuntut tempat pertama dalam hidup kita. Mengikut Yesus berarti kita harus menempatkan Dia di atas segala hal lainnya, termasuk hubungan keluarga dan kehidupan pribadi kita. Dia menuntut agar kita memberikan prioritas tertinggi kepada-Nya.
Aplikasi:
Kita harus menguji apakah kita benar-benar menempatkan Yesus sebagai prioritas utama dalam hidup kita. Ini bisa berarti membuat keputusan sulit di mana kita harus memilih antara keinginan duniawi dan panggilan untuk mengikuti Kristus.
4. Mengikut Yesus Membawa Kehidupan Kekal
Ayat Referensi: Yohanes 10:27-28
"Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku."
Meskipun mengikut Yesus membawa konsekuensi yang berat di dunia ini, janji-Nya adalah kehidupan kekal bersama-Nya. Ini adalah hadiah terbesar yang kita terima ketika kita setia mengikut Dia.
Aplikasi:
Meskipun mengikut Yesus mungkin sulit dan penuh tantangan, kita harus terus berpegang pada janji bahwa di dalam Dia ada kehidupan kekal. Ini memberikan kita kekuatan untuk tetap teguh di tengah kesulitan.
Penutup
Mengikut Yesus memang membawa konsekuensi yang besar, tetapi juga membawa berkat yang tidak ternilai, yaitu kehidupan kekal bersama Dia. Kita harus siap untuk memikul salib kita setiap hari, menyangkal diri, dan menghadapi setiap tantangan dengan iman yang teguh, karena kita tahu bahwa Kristus telah mengalahkan dunia dan di dalam Dia kita juga akan menang.
Semoga firman ini menguatkan kita semua dalam perjalanan iman kita. Tuhan memberkati!
Komentar
Posting Komentar