Menunggu Dengan Taat

"Menunggu Jawaban Tuhan"


Pendahuluan: Menunggu adalah bagian dari kehidupan. Namun, menunggu jawaban dari Tuhan sering kali terasa lebih sulit, terutama ketika kita berharap jawaban segera. Tetapi menunggu Tuhan bukanlah tindakan pasif. Ada banyak pelajaran berharga yang dapat kita pelajari selama masa penantian.


Ayat-ayat Pendukung:

1. Yesaya 40:31

Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”

Penjelasan: Ayat ini mengajarkan bahwa menunggu Tuhan bukanlah hal yang sia-sia. Tuhan menjanjikan kekuatan baru bagi mereka yang bersabar menantikan jawaban-Nya. Dalam proses menunggu, Tuhan memperbarui kekuatan kita dan mempersiapkan kita untuk apa yang akan datang.


2.  27:14

Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!”

Penjelasan: Pemazmur mengingatkan kita untuk menantikan Tuhan dengan keberanian dan keteguhan hati. Terkadang, menunggu jawaban Tuhan menguji kesabaran kita, tetapi di sinilah kita belajar mempercayai Tuhan sepenuhnya dan menyerahkan semua kepada-Nya.


3. Habakuk 2:3

Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.”

Penjelasan: Tuhan memberikan janji melalui penglihatan atau firman-Nya, tetapi jawaban-Nya mungkin datang dalam waktu yang ditentukan oleh-Nya, bukan waktu kita. Habakuk mengingatkan bahwa meskipun kita merasa Tuhan lambat dalam menjawab, janji-Nya pasti digenapi.


4. Yakobus 5:7-8

“Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!”

Penjelasan: Yakobus menggunakan analogi petani yang menunggu hasil panen untuk menunjukkan bahwa menunggu membutuhkan kesabaran. Sama seperti petani menunggu hujan untuk menuai hasil yang baik, kita juga harus bersabar saat menunggu jawaban Tuhan.


Isi Kotbah:


1. Menunggu dengan Iman dan Pengharapan

Menunggu Tuhan berarti kita mempercayai bahwa waktu Tuhan sempurna. Dalam Yesaya 40:31, mereka yang menantikan Tuhan akan mendapat kekuatan baru. Iman kita diuji dalam penantian ini, tetapi inilah waktu di mana kita semakin dekat dengan-Nya dan belajar untuk mengandalkan kekuatan-Nya, bukan kekuatan kita sendiri.


2. Menunggu dengan Keberanian dan Keteguhan Hati

Mazmur 27:14 menyebutkan pentingnya menantikan Tuhan dengan keberanian. Saat kita menunggu jawaban Tuhan, kita harus memperkuat iman kita dan menolak godaan untuk mengambil jalan pintas. Kesetiaan kita diuji, dan inilah kesempatan untuk menunjukkan bahwa kita tetap setia, bahkan ketika jawaban tidak datang secepat yang kita harapkan.


3. Menunggu dalam Kesabaran dan Ketaatan

Yakobus 5:7-8 mengajarkan kita untuk bersabar seperti seorang petani yang menunggu musim panen. Jawaban Tuhan mungkin tidak langsung datang, tetapi seperti seorang petani yang menunggu hasil tanahnya, kita juga harus percaya bahwa hasil yang kita nantikan akan tiba pada waktunya.


4. Belajar dari Orang-orang yang Menunggu dalam Alkitab

Abraham menunggu selama bertahun-tahun sebelum akhirnya ia memiliki anak, Ishak, yang dijanjikan Tuhan (Kejadian 21:1-2).

Yusuf harus menunggu selama bertahun-tahun sebelum mimpinya digenapi, sementara ia melewati kesulitan di Mesir (Kejadian 50:20).

Daud menunggu lama sebelum ia benar-benar menjadi raja Israel, meskipun ia sudah diurapi sebelumnya (1 Samuel 16:13; 2 Samuel 5:4).

Kisah-kisah ini mengajarkan bahwa dalam penantian, Tuhan mempersiapkan kita untuk berkat yang lebih besar dan memperdalam iman kita.


Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari:


Ketika menunggu jawaban Tuhan, berdoalah dengan penuh keyakinan dan tetap percaya kepada rencana-Nya.


Gunakan waktu menunggu untuk merenungkan firman Tuhan, memperkuat iman, dan mendekat kepada-Nya.


Hindari membuat keputusan tergesa-gesa atau mengambil jalan pintas hanya karena merasa jawaban Tuhan terlambat.


Penutup: Menunggu jawaban Tuhan mungkin bukan hal yang mudah, tetapi dalam proses menunggu tersebut, kita diajar untuk bertumbuh dalam iman, keberanian, kesabaran, dan ketaatan. Kita belajar bahwa Tuhan selalu menjawab pada waktu yang tepat, dan jawaban-Nya selalu baik untuk kita.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana kita mengikut Kristus

Bersyukur dalam segala hal

Bukan Roh Ketakutan