Ketoklah

 “Ketoklah Maka Pintu Akan Dibukakan”


Ayat Utama:

"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu." — Matius 7:7

I. Pendahuluan

Tema ini mengajarkan bagaimana kita berinteraksi dengan Tuhan melalui doa. Tuhan ingin umat-Nya datang kepada-Nya dengan ketekunan, iman, dan kerendahan hati. Khotbah ini akan membahas makna dan prinsip di balik ajakan Yesus untuk mengetuk, mencari, dan meminta.


II. Penjelasan Ayat Matius 7:7-8

1. "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu."

Tuhanlah pemilik. Mengasihi kita. Ini menggambarkan keterbukaan Tuhan untuk memberikan apa yang dibutuhkan oleh anak-anak-Nya. 

Mazmur 24:1 (TB)  Mazmur Daud. TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya

2. "Carilah, maka kamu akan mendapat."

Ada unsur usaha dan ketekunan dalam mencari jawaban dan kehendak Tuhan. Ini bukan hanya tentang meminta berkat materi, tetapi juga mencari kebenaran dan hikmat Tuhan dalam hidup kita. Tidak semua permintaan diberikan sesuai dengan keinginan kita, tetapi sesuai dengan kehendak-Nya yang sempurna (1 Yohanes 5:14).

1 Yohanes 5:14 (TB)  Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya

Amsal 8:17 (TB)  Aku mengasihi orang yang mengasihi aku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku. 


3. "Ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu."

Pintu yang tertutup sering kali melambangkan rintangan atau halangan dalam hidup. Namun, Yesus mengajarkan bahwa ketekunan dalam doa akan mendatangkan jawaban dan kesempatan baru (Lukas 18:1-8).

Lukas 18:1 (TB)  Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.

Lukas 18:7 (TB)  Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?

III. Prinsip Doa yang Efektif

1. Berdoa dengan Iman dan Percaya

Ibrani 11:6: “Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada dan bahwa Ia memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”

Kita harus yakin bahwa Tuhan mendengar dan menjawab doa sesuai waktu dan cara-Nya.


2. Berdoa dengan Ketekunan

Lukas 11:5-8 menunjukkan pentingnya ketekunan dalam doa melalui perumpamaan tentang seorang sahabat yang meminta roti pada tengah malam.


3. Berdoa dengan Kerendahan Hati dan Ketaatan

Yakobus 4:3 mengingatkan bahwa motivasi doa harus benar, bukan untuk kepentingan egois. Doa yang dipanjatkan dalam kerendahan hati dan ketaatan akan mendatangkan jawaban.

IV. Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Jangan Cepat Menyerah dalam Doa

Terkadang jawaban Tuhan tidak datang seketika. Kita perlu belajar untuk menanti dengan sabar dan tetap berdoa.

2. Cari Kehendak Tuhan, Bukan Hanya Keinginan Pribadi

Fokus dalam doa bukan hanya pada apa yang kita inginkan, tetapi juga pada apa yang Tuhan inginkan dalam hidup kita.

3. Membangun Kehidupan Doa yang Konsisten

Seperti pintu yang terbuka dengan ketukan terus-menerus, kita dipanggil untuk memiliki hubungan yang konsisten dengan Tuhan melalui doa.

V. Kesimpulan

Ketika Yesus berkata, "Ketoklah maka pintu akan dibukakan," Dia mengundang kita untuk datang kepada Tuhan dengan iman dan ketekunan. Tuhan adalah Bapa yang baik yang senang ketika anak-anak-Nya bergantung kepada-Nya. Namun, jawaban atas doa bisa datang dengan cara yang tidak terduga, mengajarkan kita untuk percaya penuh kepada rencana Tuhan yang sempurna.

---


Ayat Penutup:


*"Jika kamu, yang jahat, tahu memberi



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana kita mengikut Kristus

Bersyukur dalam segala hal

Bukan Roh Ketakutan