Melayani dengan Rendah Hati
Renungan: Melayani dengan Rendah Hati
Ayat Pendukung:
-
Matius 23:11-12
"Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." -
Filipi 2:3-4
"Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga." -
Yohanes 13:14-15
"Jadi jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu."
Renungan:
Melayani dengan rendah hati berarti menempatkan diri kita sebagai alat yang Tuhan pakai untuk memuliakan nama-Nya dan memberkati orang lain. Yesus memberikan teladan sempurna tentang kerendahan hati dalam pelayanan. Dia, yang adalah Tuhan, merendahkan diri-Nya untuk membasuh kaki murid-murid-Nya, suatu tindakan yang pada zaman itu dilakukan oleh hamba.
Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk melayani tanpa mencari pujian, penghargaan, atau pengakuan dari manusia.
Kerendahan hati dalam pelayanan tidak berarti kita menganggap diri tidak berharga, tetapi memahami bahwa setiap karunia dan kesempatan untuk melayani berasal dari Tuhan.
Ketika kita melayani dengan rendah hati, kita menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingan diri sendiri.
Dalam Filipi 2:3-4,
Filipi 2:4-5 (TB) dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
Paulus mengingatkan bahwa rendah hati berarti menganggap orang lain lebih utama daripada diri kita sendiri dan memperhatikan kebutuhan mereka.
Kerendahan hati juga berarti bersedia melakukan tugas-tugas yang mungkin dianggap kecil atau tidak penting. Tuhan tidak melihat besarnya pelayanan kita, tetapi motivasi hati kita saat melayani.
Aplikasi dalam Kehidupan:
- Praktikkan Teladan Yesus: Mulaila dengan melayani di tempat kecil, seperti membantu anggota keluarga, tetangga, atau rekan kerja tanpa mengharapkan balasan.
- Berdoa untuk Kerendahan Hati: Mintalah Tuhan memurnikan hati kita agar selalu melayani dengan motivasi yang benar.
- Hargai Orang Lain: Jadilah pendengar yang baik dan tunjukkan kasih kepada mereka yang membutuhkan perhatian dan dukungan.
- Hindari Kesombongan: Ingat bahwa setiap karunia dan kemampuan kita berasal dari Tuhan. Bersyukurlah dan gunakan itu untuk melayani sesama.
Penutup:
Kerendahan hati dalam pelayanan memuliakan Tuhan dan menjadi teladan bagi orang lain. Ingatlah, pelayanan yang dilakukan dengan hati yang tulus dan rendah hati akan menyenangkan hati Tuhan. Mari kita terus belajar dari Yesus, Sang Pelayan yang sejati.
Komentar
Posting Komentar