Persembahan yang hidup

 

Renungan: Persembahkan Hidup Sebagai Persembahan yang Hidup

Ayat Renungan:
"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati." (Roma 12:1)

Pendahuluan

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup berbeda dari dunia ini. Rasul Paulus dalam Roma 12:1 menekankan bahwa hidup kita harus menjadi "persembahan yang hidup" bagi Allah. Ini adalah bentuk ibadah sejati yang bukan hanya dilakukan di gereja, tetapi dalam setiap aspek kehidupan kita.

1. Persembahan yang Hidup

Dalam Perjanjian Lama, persembahan biasanya berupa hewan yang dikorbankan. Namun, Paulus menegaskan bahwa kita tidak dipanggil untuk memberikan korban mati, melainkan menjadi persembahan yang hidup. Artinya, kita menyerahkan seluruh kehidupan kita kepada Allah—pikiran, perkataan, dan tindakan kita harus mencerminkan kehendak-Nya.

2. Hidup yang Kudus

Kekudusan bukanlah pilihan, tetapi panggilan bagi setiap orang percaya (1 Petrus 1:16). Hidup kudus berarti memisahkan diri dari dosa dan hidup sesuai dengan firman Tuhan. Ini bukan sekadar menjauhi dosa, tetapi juga secara aktif mengejar kebaikan dan kebenaran.

3. Hidup yang Berkenan kepada Allah

Hidup yang berkenan kepada Allah adalah hidup yang dijalani dalam iman dan ketaatan. Kita tidak hidup untuk menyenangkan diri sendiri atau orang lain, tetapi untuk menyenangkan hati Tuhan. Ini berarti menempatkan kehendak Allah di atas segala hal dalam hidup kita.

Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Serahkan segala aspek kehidupan kita kepada Tuhan, termasuk pekerjaan, keluarga, dan pelayanan.
  • Jauhi hal-hal yang tidak sesuai dengan firman Tuhan dan hiduplah dalam kekudusan.
  • Lakukan segala sesuatu dengan sikap yang memuliakan Allah, baik dalam perkataan maupun perbuatan.
  • Miliki komitmen untuk bertumbuh dalam iman dan terus mencari kehendak Tuhan dalam hidup kita.

Kesimpulan

Roma 12:1 mengingatkan kita bahwa ibadah sejati bukan hanya tentang ritual atau perbuatan lahiriah, tetapi tentang memberikan seluruh hidup kita kepada Tuhan sebagai persembahan yang hidup. Ketika kita hidup dalam kekudusan dan ketaatan, kita akan menjadi alat yang dipakai Tuhan untuk menyatakan kemuliaan-Nya di dunia ini.

Pertanyaan Renungan:

  • Bagaimana saya bisa mempersembahkan hidup saya lebih sungguh-sungguh kepada Tuhan?
  • Apakah ada hal dalam hidup saya yang masih belum sepenuhnya saya serahkan kepada Tuhan?

Kiranya Tuhan menolong kita untuk hidup sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada-Nya. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersyukur dalam segala hal

Takut akan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari

Menyenangkan Hati Tuhan