Libatkan Tuhan

"Libatkan Tuhan dalam Kehidupan Sehari-hari".


Tema: Libatkan Tuhan dalam Kehidupan Sehari-hari

Ayat Inti: Amsal 3:5-6

“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”


Pendahuluan

Banyak orang percaya hanya melibatkan Tuhan saat menghadapi masalah besar. Padahal, Tuhan rindu menjadi bagian dalam setiap aspek kehidupan kita—baik dalam hal kecil maupun besar. Mengikut Tuhan bukan hanya saat hari Minggu, tetapi setiap hari dan setiap waktu.


I. Tuhan Ingin Dikenal dalam Segala Laku Kita

Amsal 3:6 menegaskan: “Akuilah Dia dalam segala lakumu.”

  • Artinya, kita diajak untuk sadar bahwa Tuhan hadir dan aktif di setiap aspek hidup kita: pekerjaan, keluarga, keuangan, keputusan, dan bahkan rutinitas harian.
  • Mengakui Tuhan berarti membawa Dia dalam doa sebelum bertindak, bertanya pada-Nya, dan menyesuaikan hidup dengan kehendak-Nya.

Contoh praktis:

  • Doa sebelum bekerja atau belajar
  • Meminta hikmat Tuhan saat mengambil keputusan
  • Bersyukur dalam hal-hal kecil setiap hari

II. Ketika Tuhan Dilibatkan, Ia Meluruskan Jalan Kita

Amsal 3:6b: “Maka Ia akan meluruskan jalanmu.”

  • Tuhan tahu jalan terbaik bagi kita.
  • Ketika kita melibatkan Dia, Tuhan menuntun kita keluar dari jalan buntu, memberikan arah, dan menyelamatkan dari kesalahan fatal.

Contoh Alkitabiah:

  • Daud selalu bertanya kepada Tuhan sebelum pergi berperang (1 Samuel 23:2-4)
  • Nehemia berdoa sebelum menyampaikan permintaan kepada raja (Nehemia 2:4-5)

III. Libatkan Tuhan di Tengah Rutinitas Duniawi

Kolose 3:23-24

“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”

  • Pekerjaan sehari-hari bisa menjadi bentuk penyembahan jika dilakukan dengan hati yang mengandalkan Tuhan.
  • Kita dapat memuliakan Tuhan dalam setiap tindakan kecil, seperti bersikap jujur, sabar, dan melayani dengan kasih.

Aplikasi Praktis:

  1. Mulai hari dengan doa dan pembacaan Firman.
  2. Mintalah pimpinan Tuhan dalam keputusan harian.
  3. Bersyukur dalam segala hal.
  4. Jaga sikap dan perkataan agar mencerminkan Kristus.
  5. Berikan waktu untuk Tuhan, bahkan di tengah kesibukan.

Penutup

Tuhan tidak hanya ingin menjadi Penolong saat darurat. Ia rindu menjadi Sahabat dan Penuntun dalam setiap langkah hidup kita. Ketika kita melibatkan Tuhan, kita sedang berjalan dalam kehendak-Nya, dan itu adalah jalan terbaik yang penuh damai dan tujuan.

"Libatkan Tuhan bukan hanya saat kamu tidak tahu arah, tapi bahkan saat semua tampak baik. Karena tanpa Tuhan, semuanya sia-sia."


Kalau kamu ingin saya bantu jadikan bahan ini dalam bentuk PowerPoint atau dengan ilustrasi cerita pendek, tinggal bilang saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana kita mengikut Kristus

Bersyukur dalam segala hal

Bukan Roh Ketakutan