Menghampiri Tahta
Doa pagi 19 Mei 2025.
“Dengan Penuh Keberanian Menghampiri Tahta”
(Berdasarkan Ibrani 4:16)
I. Pendahuluan
Ada orang yang merasa tidak layak datang ke rumah Bapa.
Ada orang yang tidak berani meminta bahkan bertanya pada seseorang (pejabat?).
Banyak orang percaya hidup dalam ketakutan dan rasa tidak layak ketika ingin datang kepada Tuhan.
Namun Firman Tuhan berkata sebaliknya. Di dalam Ibrani 4:16 tertulis:
“Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.”
Ayat ini adalah undangan ilahi bagi setiap anak Tuhan untuk datang kepada-Nya, bukan dengan rasa takut, tetapi dengan keberanian, karena Kristus telah menjadi Imam Besar kita.
II. Mengapa Kita Bisa Menghampiri Tahta dengan Keberanian?
1. Karena Kita Memiliki Imam Besar yang Agung – Yesus Kristus
Ibrani 4:14 (TB) Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
2. Iman Besar yang tau akan kelemahan kelemahan kita
Ibrani 4:15 (TB) Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
III. Bagaimana Menghampiri Tahta Tuhan dengan Keberanian?
1. Datang dalam Doa dengan percaya.
1 Tesalonika 5:17 (TB) Tetaplah berdoa.
Yakobus 1:6 (TB) Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
Doa adalah jalan kita berkomunikasi dengan Tuhan. Jangan ragu atau bimbang, karena Tuhan mendengarkan dan menolong.
2. Rendah hati. Bertobat dan Mengakui Dosa Kita
(1 Yohanes 1:9)
1 Yohanes 1:9 (TB) Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Keberanian bukan berarti kesombongan. Kita datang dalam kerendahan hati, mengakui dosa kita, dan percaya bahwa Tuhan setia mengampuni.
3. Percaya pada Kuasa Darah Kristus yang Membuka Jalan ke Tahta Allah
(Ibrani 10:19-22)
“Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus…”
Ibrani 10:22 (TB) Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
Kita tidak datang dengan kekuatan sendiri, tetapi karena pengorbanan Kristus yang telah membuka jalan ke hadapan Allah.
Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari.
- Dalam kelemahan dan kegagalan, jangan merasa tak layak, sebab kasih karuniaNya cukup, untuk kita berani menghadap dan berseru kepada-Nya.
V. Penutup
Mari kita tanggalkan rasa takut, rasa tidak layak, dan ketidakpercayaan. Kita diundang oleh Tuhan sendiri untuk datang ke tahta-Nya dengan penuh keberanian, karena di sanalah kita akan menemukan rahmat, kasih karunia, dan pertolongan yang sempurna.
“Karena itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia...” (Ibrani 4:16)
Amin.
Komentar
Posting Komentar