Tugu peringatan pertolongan TUHAN

Batu yang didirikan Samuel dan dinamai Eben-Haezer berasal dari kisah dalam 1 Samuel 7:12, yang berbunyi:


"Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Sen. Ia menamainya Eben-Haezer, katanya: Sampai di sini TUHAN menolong kita."

Arti Kata "Eben-Haezer"

Dalam bahasa Ibrani:

Eben berarti "batu"

Ha-Ezer berarti "pertolongan"

Jadi, Eben-Haezer secara harfiah berarti "Batu Pertolongan".

Makna dan Latar Belakang

Peristiwa ini terjadi setelah Tuhan memberikan kemenangan kepada bangsa Israel atas orang Filistin. Sebelumnya, bangsa Israel sempat mengalami kekalahan karena hidup mereka jauh dari Tuhan. Namun setelah mereka bertobat dan kembali kepada-Nya, Tuhan berperang bagi mereka dan mengacaukan musuh sehingga Israel menang.

Samuel mendirikan batu itu sebagai:

1. Tanda peringatan atas pertolongan Tuhan.

2. Simbol iman bahwa pertolongan Tuhan nyata dan hadir.

3. Pengingat bagi generasi selanjutnya akan kesetiaan Tuhan di masa lampau.

Aplikasi bagi kehidupan kita:

Kita bisa juga memiliki "Eben-Haezer" secara simbolis—yakni, momen-momen dalam hidup di mana kita mengakui bahwa "sampai di sini Tuhan sudah menolong."

Ini mengajar kita untuk bersyukur, percaya terus kepada Tuhan, dan tidak melupakan kebaikan-Nya di masa lalu.

"Eben-Haezer: Sampai di Sini Tuhan Menolong Kita"
(Berdasarkan 1 Samuel 7:12)


I. Pendahuluan

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, dalam hidup ini kita semua pasti mengalami perjuangan, tantangan, dan bahkan kekalahan. Namun di tengah semua itu, kita juga melihat tangan Tuhan yang menolong dan menopang kita. Itulah yang disadari oleh nabi Samuel ketika ia mendirikan sebuah batu dan menamainya "Eben-Haezer".


II. Latar Belakang Ayat (1 Samuel 7:2–12)

  • Bangsa Israel sedang dalam keadaan kalah secara rohani dan militer.
  • Mereka telah menjauh dari Tuhan, dan akibatnya mereka dikalahkan oleh Filistin.
  • Namun saat mereka bertobat dan kembali kepada Tuhan (ay.3–6), Tuhan bertindak membela mereka.
  • Tuhan menggunturkan suara-Nya dan mengacaukan orang Filistin sehingga Israel menang (ay.10).
  • Samuel lalu mendirikan batu sebagai tanda peringatan dan berkata: “Sampai di sini TUHAN menolong kita.”

III. Poin-Poin Khotbah

1. Pengakuan bahwa Tuhanlah Penolong Kita

“Sampai di sini TUHAN menolong kita.”
Sering kali kita lupa bahwa keberhasilan, pertolongan, bahkan keberadaan kita saat ini adalah karena kasih karunia Tuhan, bukan karena kekuatan kita sendiri (band. Mazmur 124:1–8).

Aplikasi:
Setiap orang percaya diajak untuk selalu mengakui dan bersyukur atas pertolongan Tuhan di masa lalu.


2. Pertolongan Tuhan Datang Setelah Pertobatan

Sebelum Tuhan bertindak, Israel lebih dulu bertobat dan meninggalkan berhala (1 Sam. 7:3–4). Ini menunjukkan bahwa relasi yang dipulihkan dengan Tuhan menjadi kunci dari pertolongan-Nya.

Aplikasi:
Tuhan rindu menolong umat-Nya, tetapi kita harus datang dengan hati yang bertobat dan taat kepada-Nya.


3. Eben-Haezer Menjadi Tanda Peringatan

Batu ini menjadi simbol bahwa Tuhan pernah menolong, dan bahwa Dia masih akan menolong di masa depan. Itu adalah dasar iman dan pengharapan kita.

Aplikasi:
Kita bisa membuat “Eben-Haezer” pribadi—dengan mencatat kesaksian hidup, membuat altar doa keluarga, atau bersaksi tentang kebaikan Tuhan.


IV. Penutup

Eben-Haezer bukan sekadar batu biasa, tetapi simbol iman dan pengakuan akan pertolongan Tuhan. Mari kita merenungkan:

  • Apakah kita sudah mengakui pertolongan Tuhan dalam hidup kita?
  • Adakah hal yang harus kita bereskan supaya pertolongan-Nya nyata dalam hidup kita?
  • Maukah kita menjadi saksi hidup bahwa Tuhan sanggup menolong sampai akhir?

Penutup ayat:

"TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya." (Mazmur 145:13b)


Jika Anda ingin khotbah ini dibentuk dalam versi singkat atau dijadikan renungan tertulis, saya bisa bantu sesuaikan juga.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana kita mengikut Kristus

Bersyukur dalam segala hal

Bukan Roh Ketakutan