Berkat untuk mendekatkan kpd Tuhan

 Doa pagi 15 Juli 2025.


Tema: "Bawalah Semua yang Kita Terima untuk Membawa Kita Lebih Dekat kepada Tuhan"


contoh bangsa Israel:

Ulangan 8:3 (TB)  Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.  

Ulangan 8:11-14 (TB)  Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;

dan supaya, apabila engkau sudah makan dan kenyang, mendirikan rumah-rumah yang baik serta mendiaminya, 

dan apabila lembu sapimu dan kambing dombamu bertambah banyak dan emas serta perakmu bertambah banyak, dan segala yang ada padamu bertambah banyak, 

jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan, 

I. Pendahuluan

Setiap orang pasti menerima sesuatu dari Tuhan — kesehatan, pekerjaan, keluarga, talenta, bahkan kesempatan dan waktu. Tapi pertanyaannya: Apakah semua yang kita terima itu membuat kita semakin dekat kepada Tuhan? Ataukah justru membuat kita terlena dan menjauh?

Hari ini, kita belajar bahwa segala sesuatu yang kita terima seharusnya membawa kita semakin mengenal dan mengasihi Tuhan.


II. Dasar Firman Tuhan

Yakobus 1:17
"Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran."

Roma 11:36
"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!"


III. Pokok-Pokok Kotbah

1. Sadari bahwa semua yang kita miliki berasal dari Tuhan

  • Apa pun yang kita anggap sebagai “hasil kerja keras” kita, sejatinya adalah anugerah dari Tuhan.
  • Kita harus hidup dengan rasa syukur dan kesadaran penuh bahwa Tuhanlah sumber segala berkat.

Contoh: Kesehatan kita hari ini bukan karena pola makan saja, tetapi karena kemurahan Tuhan.

2. Gunakan apa yang kita terima untuk memperdalam hubungan dengan Tuhan

  • Waktu: pakai untuk doa, firman, dan ibadah.
  • Harta: pakai untuk mendukung pekerjaan Tuhan, membantu sesama.
  • Talenta: gunakan untuk melayani dan membangun tubuh Kristus.

Ilustrasi: Seorang yang diberi suara indah — jika hanya dipakai untuk hiburan dunia, maka berkat itu tidak kembali kepada Tuhan.

3. Berkat seharusnya membawa kita menyembah, bukan lupa diri

  • Ketika diberkati, jangan lupa Tuhan. Dalam Ulangan 8:11-14, Tuhan memperingatkan umat-Nya agar tidak melupakan Dia setelah mereka diberkati.
  • Kesejahteraan tanpa kesadaran akan Tuhan akan menjerumuskan kita dalam kesombongan dan kebergantungan pada diri sendiri.

Ulangan 8:17-18: “Janganlah engkau berkata dalam hatimu: kekuatanku dan kekuasaan tanganku yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.”

4. Segala sesuatu harus kembali kepada Tuhan

  • Tujuan utama hidup kita adalah untuk memuliakan Tuhan (1 Korintus 10:31).
1 Korintus 10:31 (TB)  Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
  • Apa yang Tuhan berikan, harus dikembalikan dalam bentuk penyembahan, ketaatan, dan kasih.

IV. Aplikasi dalam Kehidupan

  • Evaluasi: Apakah saya menggunakan berkat yang saya terima untuk Tuhan atau untuk diri sendiri?
  • Ambil komitmen: Tuhan, semua yang saya miliki adalah milik-Mu. Ajarkan aku untuk mengembalikan semuanya kepada-Mu.

V. Penutup dan Ajakan

Saudara, hari ini kita diingatkan bahwa apa pun yang kita terima dari Tuhan bukanlah tujuan akhir, tetapi sarana untuk membawa kita lebih dekat kepada-Nya.

Roma 12:1
“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”

Mari kita hidup dengan kesadaran bahwa hidup ini adalah untuk Tuhan, dan segala sesuatu yang kita miliki harus membawa kita lebih dalam lagi dalam pengenalan akan Dia.

Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersyukur dalam segala hal

Takut akan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari

Menyenangkan Hati Tuhan