Tetap menguasai diri, jangan lengah
1 Korintus 9:25, karena ayat ini berbicara tentang penguasaan diri:
"Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh mahkota yang abadi."
— 1 Korintus 9:25
✦ Bagaimana supaya kita bisa menguasai diri seperti yang dimaksud dalam ayat ini?
Berikut adalah langkah-langkah praktis dan rohani untuk dapat menguasai diri, berdasarkan prinsip-prinsip Alkitab:
1. Sadar bahwa kita sedang dalam pertandingan rohani
"Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan..."
- Hidup Kristen bukan jalan santai, tetapi perlombaan iman.
- Kesadaran ini akan membuat kita berhati-hati dalam setiap pilihan.
- Seperti atlet yang tahu tujuannya, kita perlu menyadari bahwa tujuan kita adalah kemuliaan kekal (Filipi 3:14).
2. Berlatih secara terus-menerus dalam kedisiplinan rohani
"...menguasai dirinya dalam segala hal..."
- Penguasaan diri adalah buah dari latihan yang terus-menerus.
- Latih diri kita dalam:
- Doa pribadi yang rutin
- Membaca dan merenungkan firman
- Puasa secara berkala
- Menjaga ucapan dan pikiran
- Bertobat segera saat jatuh dalam dosa
➡️ 1 Timotius 4:7 — “Latihlah dirimu beribadah…”
3. Hidup dipimpin oleh Roh Kudus
Galatia 5:22-23 — “…buah Roh adalah kasih, sukacita… penguasaan diri.”
- Penguasaan diri bukan hanya hasil usaha sendiri, tetapi juga buah dari Roh Kudus.
- Semakin kita hidup intim dengan Tuhan, semakin Roh Kudus bekerja membentuk karakter kita.
- Artinya, kita tidak akan bisa menguasai diri tanpa berserah kepada Roh Kudus.
4. Fokus pada tujuan kekal, bukan kepuasan sesaat
"...mereka berbuat demikian untuk memperoleh mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh mahkota yang abadi."
- Godaan untuk tidak menguasai diri biasanya datang karena kita mengejar kenyamanan sesaat.
- Tapi jika kita mengarahkan hati kepada mahkota yang abadi, kita akan lebih kuat menolak keinginan duniawi.
- Hidup dengan perspektif kekekalan menolong kita berkata “tidak” pada dosa.
5. Memiliki komunitas rohani yang mendukung
- Orang yang berjalan sendiri mudah jatuh. Tetapi jika kita hidup dalam persekutuan, kita akan saling menasihati dan dikuatkan.
- Amsal 27:17 — “Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.”
Ayat penutup
Roma 6:14 (TB) Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
Kesimpulan:
Agar kita bisa menguasai diri seperti yang ditulis dalam 1 Korintus 9:25, kita perlu:
- Sadar kita sedang berlomba dalam iman
- Disiplin melatih diri dalam hal rohani
- Dipimpin oleh Roh Kudus
- Fokus pada upah kekal, bukan duniawi
- Hidup dalam komunitas yang membangun
Jika Anda ingin, saya juga bisa bantu buatkan renungan pendek atau bahan diskusi kelompok kecil dari poin-poin ini.
Komentar
Posting Komentar