Ayub : Tuhan tahu jalanku
“Tuhan Tahu Jalanku” berdasarkan Ayub 23:10.
Renungan: Tuhan Tahu Jalanku
📖 Ayub 23:10 – “Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.”
Saudara yang dikasihi Tuhan, setiap orang percaya pasti pernah melewati masa yang sulit. Ada kalanya kita merasa doa-doa kita tidak terdengar, jalan hidup terasa gelap, bahkan seolah-olah Tuhan jauh dari kita. Ayub pun mengalami hal yang sama. Ia kehilangan anak-anaknya, hartanya, kesehatannya, dan bahkan penghiburan dari orang-orang terdekat. Tetapi di tengah penderitaannya, Ayub mengucapkan kalimat iman yang luar biasa: “Tuhan tahu jalan hidupku.”
Ayub mengakui bahwa meskipun ia sendiri tidak mengerti mengapa semua penderitaan itu menimpanya, Tuhan tetap tahu jalannya. Artinya, Tuhan mengenal seluruh perjalanan hidup kita—jalan yang kita lewati hari ini, jalan yang penuh air mata, bahkan jalan yang tidak kita pahami.
1. Tuhan Mengenal Jalan Kita
Mazmur 139:3 berkata, “Engkau mengamati perjalananku dan perhentian-ku, segala jalanku Kau maklumi.” Tidak ada satu pun bagian hidup kita yang tersembunyi dari Tuhan. Apa yang membingungkan kita, jelas di hadapan-Nya.
2. Ujian Membentuk Seperti Emas
Ayub berkata, “Seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.” Proses peleburan emas memang panas, tetapi justru melalui api itulah kotoran-kotorannya dibersihkan. Demikian juga ujian iman kita, membuat kita semakin murni dan berharga di hadapan Tuhan.
3. Kepastian Pemeliharaan Tuhan
Yesaya 55:8-9 mengingatkan bahwa jalan Tuhan lebih tinggi dari jalan kita. Kadang kita tidak memahami rencana-Nya, tapi satu hal pasti: Tuhan tidak pernah salah mengatur jalan hidup anak-anak-Nya. Ia tahu tujuan akhir kita dan menuntun kita ke sana.
Aplikasi dalam Hidup Sehari-hari:
- Saat melewati masalah, ingatlah: Tuhan tahu jalanku. Jangan hanya bertanya “mengapa,” tetapi percayalah bahwa ada maksud indah di baliknya.
- Jangan menyerah pada keadaan. Seperti emas dimurnikan, kita pun sedang dipersiapkan untuk menjadi pribadi yang lebih kuat dan berkenan di hadapan Tuhan.
- Latih hati untuk tetap percaya dan bersyukur, meskipun jalannya sulit.
Penutup
Saudara, mungkin hari ini kita tidak mengerti apa yang sedang kita alami, tetapi mari belajar dari Ayub untuk berkata dengan iman: “Tuhan tahu jalanku.” Jika kita tetap setia, suatu saat nanti kita akan melihat hasilnya—hidup kita menjadi indah dan berharga seperti emas murni.
🙏 Doa:
“Tuhan, terima kasih karena Engkau tahu jalan hidupku. Meski aku tidak selalu mengerti apa yang terjadi, aku mau percaya bahwa Engkau sedang membentukku menjadi lebih berharga. Ajari aku tetap setia dan percaya kepada-Mu dalam setiap langkah hidupku. Amin.”
Komentar
Posting Komentar