Iman dan perkataan

Kekuatan untuk mewujudkan sebuah keinginan dimulai saat Anda berani mengucapkannya

Katakan pada sakit kita "sembuh sembuh"

atau

"Bisa - bisa"

1. “Iman bukan hanya untuk disimpan dalam hati, tetapi juga harus diucapkan dengan mulut.”

2. “Iman yang tidak diucapkan hanya akan tinggal sebagai keyakinan, tetapi iman yang diperkatakan akan menghasilkan tindakan dan mujizat.”


Katakan kamu punya iman sebiji sesawi

"Sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindahlah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah; dan takkan ada yang mustahil bagimu."
(Matius 17:20)


✨ Renungan

Iman yang sejati tidak selalu dimulai dari sesuatu yang besar. Yesus mengajarkan bahwa iman yang sangat kecil sekalipun, jika sungguh-sungguh dipercayai dan diucapkan dengan keyakinan, dapat menghasilkan tindakan nyata dan mujizat dari Tuhan.

Banyak orang merasa imannya lemah dan kecil, sehingga ragu apakah Tuhan sanggup menolong. Tetapi Yesus tidak berkata bahwa kita harus memiliki iman sebesar gunung, melainkan cukup seperti biji sesawi – yang sangat kecil – asal hidup dan dipakai dengan benar.

Iman bukan hanya disimpan dalam hati, tetapi juga dinyatakan dalam perkataan dan tindakan. Ketika kita percaya pada janji Tuhan lalu mengucapkannya dengan penuh keyakinan, sesungguhnya kita sedang melepaskan kuasa Allah bekerja. Dari perkataan lahir keberanian untuk bertindak, dan dari tindakan lahirlah mujizat.

  • Abraham berani percaya dan berkata bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, meski ia belum memiliki anak (Roma 4:18–21).

  • Daud berani berkata kepada Goliat bahwa Tuhan akan menyerahkannya ke dalam tangan orang Israel, meski secara manusia ia hanya seorang gembala muda (1 Samuel 17:45–47).
1 Samuel 17:45 (TB)  Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. 

Mereka mengucapkan iman mereka, lalu bertindak, dan Tuhan menyatakan mujizat-Nya.

Contoh Perkataan yang Membawa Mujizat


1. Yesus meredakan angin ribut

Markus 4:39 (TB)  Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. 


(Markus 4:39)

– Dengan satu kalimat, angin ribut pun reda, danau menjadi teduh.

2. Yesus membangkitkan Lazarus

Yohanes 11:43 (TB)  Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"

(Yohanes 11:43)

– Perkataan Yesus yang penuh kuasa membuat Lazarus bangkit dari kubur setelah 4 hari mati.

3. Yesus menyembuhkan hamba perwira di Kapernaum

> “Pergilah, seperti yang engkau percaya, demikianlah terjadi kepadamu.”

Matius 8:13 (TB)  Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya. 

(Matius 8:13)

– Hanya dengan perkataan, tanpa perlu hadir secara fisik, hamba itu langsung sembuh.

4. Yesus mengutuk pohon ara yang tidak berbuah


(Markus 11:14, 20–21)

– Perkataan Yesus membuat pohon ara itu kering sampai ke akar-akarnya.


Markus 11:22-23 (TBYesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.


5. Petrus menyembuhkan orang lumpuh di Gerbang Indah

> “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai kuberikan kepadamu: Dalam nama Yesus Kristus orang Nazaret itu, berjalanlah!”

(Kisah Para Rasul 3:6)

– Orang yang lumpuh sejak lahir seketika itu juga bangkit dan berjalan.


6. Paulus mengusir roh jahat dari seorang perempuan

> “Demi nama Yesus Kristus aku menyuruh engkau keluar dari dia!”

(Kisah Para Rasul 16:18)

– Seketika itu juga roh jahat keluar.




🙌 Aplikasi dalam Kehidupan

  1. Jangan meremehkan iman yang kecil – serahkan kepada Tuhan, maka Ia sanggup melipatgandakannya.
  2. Belajarlah mengucapkan perkataan iman, bukan perkataan ketakutan atau keraguan.
  3. Sertakan tindakan nyata setelah mengucapkan iman. Ucapan iman tanpa langkah nyata hanyalah omong kosong.
  4. Percaya bahwa mujizat adalah bagian dari orang yang berani mempercayai janji Tuhan dan mengakuinya.

🙏 Doa

“Tuhan Yesus, terima kasih Engkau mengingatkan aku bahwa iman sekecil apa pun tetap berharga di hadapan-Mu. Ajar aku untuk tidak hanya menyimpannya dalam hati, tetapi berani mengucapkannya dan melangkah dengan iman. Pakailah imanku, meski kecil, untuk mendatangkan mujizat dan menyatakan kuasa-Mu dalam hidupku. Amin.”


Apakah mau saya buatkan juga ilustrasi sederhana (misalnya kisah sehari-hari) untuk melengkapi renungan ini, supaya lebih mudah diceritakan kepada jemaat?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersyukur dalam segala hal

Takut akan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari

Menyenangkan Hati Tuhan