Tuhan menantikan kita
🌿 Renungan: Tuhan Menantikan Kita
Yesaya 30:18
“Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saat hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!”
1. Tuhan Menanti Pertobatan Kita
Bangsa Israel lebih memilih mencari perlindungan ke Mesir daripada mengandalkan Allah (Yesaya 30:1-2). Namun Tuhan tidak langsung menghukum. Ia menunggu mereka kembali.
Yesaya 30:1-3 (TB) Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,
yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah naungan Mesir.
Tetapi perlindungan Firaun akan memalukan kamu, dan perteduhan di bawah naungan Mesir akan menodai kamu.
📖 2 Petrus 3:9 — “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya... tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.”
👉 Kasih Tuhan membuat Ia menunggu, supaya kita kembali mendekat kepada-Nya.
2. Tuhan Menanti untuk Menyatakan Kasih-Nya
Kasih dan rahmat Tuhan sudah tersedia, tetapi Ia menunggu waktu yang tepat ketika hati kita siap menerima-Nya.
📖 Mazmur 103:8 — “TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.”
👉 Ia tidak tergesa-gesa menghukum, melainkan rindu melimpahkan kasih karunia.
3. Tuhan Menanti Kita Hidup Mengandalkan Dia
Sering kali kita mengandalkan kekuatan sendiri. Tetapi Tuhan menghendaki kita bersandar penuh kepada-Nya.
📖 Yeremia 17:7 — “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!”
👉 Berkat Tuhan tersedia bagi mereka yang menanti dan percaya kepada-Nya.
4. Tuhan Menanti Iman Kita di Tengah Penantian
Sama seperti Tuhan menantikan kita, demikian juga kita dipanggil untuk menantikan Tuhan.
📖 Mazmur 27:14 — “Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!”
👉 Penantian kepada Tuhan bukanlah waktu yang terbuang, tetapi saat di mana iman kita dikuatkan.
✨ Ilustrasi Kehidupan
Seorang ayah melihat anaknya tersesat dalam pilihan buruk. Ayah itu tidak langsung meninggalkan anaknya, tetapi dengan sabar menunggu anak itu kembali. Ketika anak itu pulang, sang ayah berlari menyambutnya dengan pelukan penuh kasih. Begitu juga Tuhan, Ia menunggu kita kembali agar Ia bisa menyatakan kasih karunia-Nya (bandingkan dengan perumpamaan anak yang hilang, Lukas 15:20).
🙌 Aplikasi Hidup
- Ketika kita jatuh, jangan lari dari Tuhan, tetapi segera kembali kepada-Nya.
- Saat doa kita belum dijawab, percayalah bahwa Tuhan sedang menanti waktu terbaik untuk menyatakan kasih-Nya.
- Belajar hidup dengan bersandar penuh kepada Tuhan, bukan pada kekuatan sendiri.
📌 Kesimpulan:
Yesaya 30:18 mengingatkan bahwa Tuhan sedang menanti kita — menanti kita bertobat, menanti kita percaya, menanti kita berserah. Dan pada waktunya, Ia akan menyatakan kasih karunia-Nya yang melimpah.
Yesaya 30:18-19 (TB) Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!
Sungguh, hai bangsa di Sion yang diam di Yerusalem, engkau tidak akan terus menangis. Tentulah Tuhan akan mengasihani engkau, apabila engkau berseru-seru; pada saat Ia mendengar teriakmu, Ia akan menjawab.
Komentar
Posting Komentar