Tuhan Tau
Tuhan Tahu Semua Tentang Kita.
Tema:
Tuhan tahu semua tentang kita, tetapi iblis bisa salah
Pendahuluan
Setiap manusia pasti pernah mengalami pergumulan, pencobaan, bahkan tuduhan dari iblis. Kitab Ayub memberi contoh nyata bagaimana iblis bisa salah dalam menilai manusia, tetapi Tuhan tidak pernah salah. Tuhan mengenal hati kita sepenuhnya, dan Dia tidak melihat seperti manusia atau iblis melihat.
1. Tuhan Mengenal Kita Sepenuhnya
📖 Mazmur 139:1-4 – “Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau tahu kalau aku duduk atau berdiri… Sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya semuanya telah Kauketahui, ya Tuhan.”
- Tuhan mengenal hati, pikiran, dan setiap jalan hidup kita.
- Tidak ada yang tersembunyi bagi Dia.
- Inilah yang menjadi penghiburan: Allah tidak salah menilai kita.
2. Iblis Bisa Salah dalam Menilai Kita
📖 Ayub 1:9-11 – Iblis menuduh Ayub setia hanya karena diberkati.
📖 Ayub 2:4-5 – Iblis salah lagi, menuduh Ayub akan menyangkal Allah jika tubuhnya sakit.
- Iblis adalah “pendakwa saudara-saudara kita” (Wahyu 12:10).
- Tetapi iblis tidak tahu hati kita yang terdalam.
- Ayub membuktikan bahwa tuduhan iblis salah: ia tetap setia kepada Allah.
3. Tuhan Tidak Pernah Salah dalam Menilai
📖 1 Samuel 16:7 – Tuhan melihat hati, bukan penampilan luar.
- Manusia bisa salah menilai, iblis pun bisa salah menuduh.
- Tetapi Tuhan adalah Hakim yang adil dan benar.
- Dia tahu siapa yang sungguh mengasihi-Nya.
4. Kemenangan Ada pada Orang yang Setia
📖 Yakobus 1:12 – “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan…”
- Ayub setia meskipun dituduh dan dicobai.
- Ketika kita tetap setia, tuduhan iblis akan terbukti salah.
- Tuhan sendiri yang akan membela kita.
Aplikasi dalam Kehidupan:
- Jangan takut dengan tuduhan iblis, sebab Tuhan tahu hati kita.
- Tetaplah setia dalam penderitaan, karena itu membuktikan iman kita.
- Percaya bahwa Tuhan tidak pernah salah menilai kita, dan Dia akan membela kita pada waktunya.
Penutup
Saudara, iblis boleh saja menuduh, manusia boleh saja salah menilai, tetapi Tuhan tidak pernah salah. Dia tahu siapa kita, apa yang kita pikirkan, dan bagaimana hati kita. Mari kita hidup setia seperti Ayub, karena pada akhirnya, Tuhanlah yang memberikan kemenangan dan berkat.
Komentar
Posting Komentar