Bagi yang terpanggil

 


Ayat Roma 8:28 berbicara tentang orang-orang yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Untuk memahami sikap yang seharusnya dimiliki oleh mereka yang terpanggil, kita perlu melihat makna panggilan Allah dan bagaimana kita meresponsnya.


📖 Roma 8:28 (TB):

“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”


🌿 Sikap Bagi Mereka yang Terpanggil Sesuai dengan Rencana Allah

1. Tetap Mengasihi Tuhan dalam Segala Keadaan

“...bagi mereka yang mengasihi Dia...”

Syarat utama dari janji ini adalah kasih kepada Tuhan.
Sikap orang yang terpanggil adalah mengasihi Tuhan dengan tulus, bukan karena keadaan baik atau berkat, tapi karena siapa Tuhan itu sendiri.

💡 Artinya: Dalam sukacita maupun penderitaan, tetap setia, tetap percaya, dan tidak meninggalkan kasih mula-mula.

📖 Ayat pendukung:

“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu...” (Ulangan 6:5)


2. Percaya Bahwa Tuhan Sedang Bekerja di Balik Segala Hal

“Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan...”

Sikap orang yang terpanggil adalah percaya, meskipun belum melihat hasilnya.
Iman mereka tidak bergantung pada situasi, tetapi pada karakter Allah yang setia dan berdaulat.

💡 Artinya: Saat hidup terasa tidak adil, atau doa belum dijawab, tetap yakin bahwa Tuhan sedang mengatur sesuatu yang baik.

📖 Ayat pendukung:

“Sebab rancangan-Ku ialah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan...” (Yeremia 29:11)


3. Taat dan Setia pada Rencana Tuhan

“...bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

Panggilan Tuhan bukan hanya untuk percaya, tetapi juga untuk taat menjalani rencana-Nya.
Kadang rencana Tuhan tidak selalu sesuai dengan keinginan kita, namun orang yang terpanggil akan berkata seperti Yesus:

“Bukan kehendakku, melainkan kehendak-Mu yang jadi.” (Lukas 22:42)

💡 Artinya: Taat pada kehendak Tuhan meski terasa berat — karena kita tahu di balik ketaatan ada berkat dan tujuan mulia.


4. Hidup Berbuah dan Menjadi Berkat

Orang yang terpanggil tidak hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk menjadi alat Tuhan bagi orang lain.
Panggilan Allah selalu mengandung misi: membawa kasih, pengharapan, dan terang Kristus kepada dunia.

📖 Ayat pendukung:

“Kamu adalah garam dunia... kamu adalah terang dunia.” (Matius 5:13-14)

💡 Artinya: Jadilah saksi Kristus — dalam pekerjaan, pelayanan, dan kehidupan sehari-hari.


5. Bersyukur dan Tetap Teguh dalam Proses

Kadang kebaikan yang dijanjikan Tuhan tidak langsung tampak.
Tapi orang yang terpanggil akan tetap bersyukur dan sabar dalam proses, sebab ia tahu Tuhan sedang membentuk karakter ilahi di dalam dirinya.

📖 Ayat pendukung:

“Bersyukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah...” (1 Tesalonika 5:18)


💎 Kesimpulan:

Orang yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah harus memiliki sikap:

  1. Mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati.
  2. Percaya bahwa Tuhan sedang bekerja dalam segala hal.
  3. Taat pada rencana dan kehendak-Nya.
  4. Hidup sebagai berkat dan kesaksian.
  5. Bersyukur dan setia dalam setiap proses.

Kalimat penutup renungan:

“Tuhan tidak pernah salah menempatkan kita. Bila kita berjalan dalam panggilan-Nya dengan kasih, iman, dan ketaatan, maka segala sesuatu — bahkan yang menyakitkan sekalipun — akan Ia ubah menjadi kebaikan bagi kemuliaan-Nya.”


Apakah kamu ingin saya bantu lanjutkan jadi bahan khotbah lengkap dengan pembukaan, poin-poin, dan penutup dari tema “Sikap Orang yang Terpanggil (Roma 8:28)”?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersyukur dalam segala hal

Takut akan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari

Menyenangkan Hati Tuhan