Postingan

7 Hari Tumbuh dalam iman

🌿 “Menumbuhkan Iman” Setiap hari berisi ayat, renungan singkat, dan doa penutup sederhana. πŸ“… Hari 1 – Iman Tumbuh dari Firman πŸ“– Roma 10:17 “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” πŸ•Š️ Renungan: Iman tidak datang dengan sendirinya, melainkan tumbuh melalui Firman Tuhan . Setiap kali kita membaca, mendengar, dan merenungkan Firman, Tuhan menanamkan benih kepercayaan yang baru di hati kita. Firman mengubah cara pandang kita terhadap masalah dan mengarahkan kita untuk percaya kepada janji Tuhan. πŸ™ Doa: Tuhan, tanamkanlah Firman-Mu dalam hatiku setiap hari, agar imanku semakin teguh di dalam Engkau. Amin. πŸ“… Hari 2 – Iman Diperkuat Lewat Doa πŸ“– Markus 9:24 “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!” πŸ•Š️ Renungan: Doa bukan sekadar kata-kata, tapi pernyataan iman dan ketergantungan pada Tuhan. Saat iman kita lemah, kita bisa datang kepada Tuhan dan berkata dengan jujur, “Tuhan, kuatkan imanku.” Melalui doa, kita belajar m...

MENUMBUHKAN IMAN

✝️ Menumbuhkan Iman yang Sejati Menurut Alkitab 1. 🌾 Mendengar dan merenungkan Firman Tuhan πŸ“– Roma 10:17 “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” ➡️ Iman tidak muncul secara tiba-tiba, tetapi tumbuh melalui pendengaran dan perenungan akan Firman Tuhan. Setiap kali kita membaca, mendengar, dan merenungkan Alkitab, iman kita diperkuat oleh kebenaran Allah . πŸ”Ή Aplikasi: Luangkan waktu setiap hari untuk membaca Firman. Jangan hanya membaca, tetapi renungkan dan lakukan (Yakobus 1:22).  Yakobus 1:22 (TB)  Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. Biarkan Firman mengubah cara berpikir dan bertindak kita. 2. πŸ™ Berdoa dan membangun hubungan pribadi dengan Tuhan πŸ“– Markus 9:24 “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!” ➡️ Doa memperdalam hubungan kita dengan Tuhan dan membantu iman kita bertumbuh di tengah keraguan. Melalui doa, k...

Iman

🌿 1. Dalam Bahasa Ibrani (Perjanjian Lama) Kata: אֱΧžΧ•ּΧ ָΧ” ( emunah ) Akar kata: אָמַן ( aman ) Makna dasar: Aman berarti tepercaya , dapat diandalkan , teguh , atau berdiri kokoh . Dari akar ini juga muncul kata amen — yang artinya “benar”, “pasti”, atau “setuju”. Makna teologis: Emunah berarti keteguhan hati untuk percaya dan tetap setia kepada Tuhan , bukan sekadar percaya di pikiran, tapi hidup dalam ketaatan dan kesetiaan. Jadi dalam pandangan Ibrani, iman bukan hanya “percaya akan sesuatu”, tetapi hidup berdasarkan kepercayaan itu dengan kesetiaan yang nyata . Contoh ayat: πŸ“– Habakuk 2:4 — “Orang yang benar akan hidup oleh karena iman ( emunah ).” Artinya: orang benar akan hidup karena kesetiaannya kepada Tuhan , bukan hanya karena “percaya” secara mental. ✝️ 2. Dalam Bahasa Yunani (Perjanjian Baru) Kata: πίστις ( pistis ) Bentuk kata kerja: πιστΡύω ( pisteuō ) — “percaya”, “mempercayakan diri”, “bersandar pada”. Makna dasar: Pistis berarti ke...

Iman dan perbuatan

  ✝️ Iman dan Perbuatan dalam Alkitab 1. Iman sejati selalu menghasilkan perbuatan πŸ“– Yakobus 2:17 “Demikian juga halnya dengan iman: jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya mati.” ➡️ Yakobus menegaskan bahwa iman yang tidak tampak dalam tindakan nyata adalah iman yang mati . Iman sejati bukan hanya percaya dalam hati, tetapi juga menggerakkan seseorang untuk bertindak sesuai kehendak Tuhan. Dalam konteks Ibrani ( emunah ), orang yang beriman adalah orang yang setia dan tetap teguh dalam ketaatan . Dalam konteks Yunani ( pistis ), iman berarti percaya dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah , yang secara alami menghasilkan tindakan kasih dan ketaatan . 2. Perbuatan adalah bukti dari iman πŸ“– Yakobus 2:18 “Tetapi mungkin ada orang berkata: ‘Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan,’ aku akan menjawab dia: ‘Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatanmu, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku.’” ➡️ A...

Tokoh dan iman

✝️ Contoh Tokoh-Tokoh Beriman dalam Alkitab 1. Nuh – Iman yang taat meski tidak masuk akal πŸ“– Ibrani 11:7 “Karena iman, maka Nuh, dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan, dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya.” ➡️ Nuh taat membangun bahtera meski belum pernah ada hujan atau banjir besar sebelumnya. Imannya bukan hanya “percaya bahwa Tuhan akan menghukum dunia”, tetapi ia bertindak sesuai perintah Tuhan , bahkan ketika banyak orang menertawakannya. πŸ”Ή Pelajaran: Iman sejati membuat kita taat kepada Tuhan walaupun belum mengerti seluruh rencana-Nya. 2. Abraham – Iman yang rela menyerahkan segalanya πŸ“– Kejadian 22:2–3; Ibrani 11:17–19 “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yaitu Ishak... persembahkanlah dia sebagai korban bakaran.” ➡️ Abraham menunjukkan iman luar biasa dengan taat mempersembahkan Ishak , anak yang dijanjikan Allah sendiri. Ia percaya bahwa Allah sanggup membangkitkan Ishak kembali dari kem...

Kesulitan membawa kita kepada Tuhan

  🌿 Sebuah Kesulitan Seharusnya Membawa Kita kepada Tuhan, Bukan Malah Bersungut-sungut atau Marah πŸ“– Keluaran 15:22–25 “Kemudian Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dan tidak mendapat air. Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya... Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa... Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkannya ke dalam air itu, maka air itu menjadi manis.” πŸ•Š️ Renungan Perjalanan umat Israel menuju Tanah Perjanjian bukanlah jalan yang mulus. Setelah mengalami mujizat besar — laut terbelah dan mereka diselamatkan dari kejaran tentara Mesir — mereka segera menghadapi kesulitan baru: kehausan di padang gurun. Ketika akhirnya mereka menemukan air di Mara, ternyata air itu pahit dan tidak bisa diminum. Bukannya berseru kepada Tuhan,...

keselamatan oleh Iman

  KESELAMATAN OLEH IMAN Mari kita lihat Efesus 2:8–9 (TB): “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman ; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” πŸ’‘ Arti “Iman” dalam konteks Efesus 2:8–9 Kata “iman” (Yunani: pistis ) di sini berarti kepercayaan yang penuh dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Bukan sekadar percaya secara intelektual bahwa Yesus ada, tetapi percaya dengan hati yang membawa tindakan penyerahan dan ketaatan. Jadi, iman di sini adalah sarana , bukan sebab keselamatan. Keselamatan berasal dari kasih karunia Allah , dan iman adalah tangan yang menerima kasih karunia itu. πŸ“– Penjelasan lebih mendalam: “Karena kasih karunia kamu diselamatkan” Kasih karunia (charis) berarti anugerah yang tidak layak kita terima. Allah menyelamatkan kita bukan karena kebaikan atau usaha kita, melainkan karena kasih dan belas kasih-Nya semata. ...