Postingan

jadilah serupa dengan KRISTUS

 Renungan Kristen: Jadilah Serupa dengan Kristus Ayat Pendukung: “ Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya .” (1 Petrus 2:21) Penjelasan: Menjadi serupa dengan Kristus adalah panggilan bagi setiap orang percaya. Kristus adalah teladan utama dalam kasih, kerendahan hati, ketaatan, dan kekudusan. Tuhan menginginkan umat-Nya untuk mencerminkan karakter Kristus dalam segala aspek kehidupan. 1. Kasih Sejati Kristus mengasihi tanpa pamrih dan tanpa batas. Dia mengajarkan kita untuk mengasihi Allah dan sesama, termasuk musuh kita (Matius 5:44). Kasih yang sejati mencerminkan kehadiran Kristus dalam hidup kita. Matius 5:44 (TB)  Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. 2. Kerendahan Hati Kristus, walaupun adalah Anak Allah, merendahkan diri-Nya untuk melayani manusia bahkan sampai mati di kayu salib (Filipi 2:5-8). Kita d...

MENYENANGKAN TUHAN

Menyenangkan Tuhan Ayat Pendukung: Ibrani 11:6 – “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Ia memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.” Mazmur 147:11 – “TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya.” Penjelasan: Menyenangkan Tuhan adalah tujuan hidup yang paling mulia bagi setiap orang percaya. Alkitab mengajarkan bahwa Allah berkenan kepada orang yang hidup dengan iman, takut akan Dia, dan berharap pada kasih setia-Nya. Iman yang sungguh-sungguh kepada Tuhan merupakan landasan yang membuat kita hidup sesuai kehendak-Nya. Menyenangkan Tuhan bukan hanya tentang mengikuti peraturan, tetapi juga tentang sikap hati yang penuh kasih dan kepercayaan. Dalam Ibrani 11:6, dijelaskan bahwa iman adalah kunci utama untuk bisa menyenangkan Tuhan. Tanpa iman, mustahil kita dapat hidup berkenan di hadapan-Nya, sebab ...

Penyertaan Tuhan Sempurna dan Bagaimana Kita Meresponnya

 Berikut adalah bahan kotbah dengan tema "Penyertaan Tuhan Sempurna dan Bagaimana Kita Meresponnya": 1. Pendahuluan Mulailah dengan mengingatkan jemaat bahwa Tuhan senantiasa menyertai umat-Nya dalam segala situasi. Penyertaan Tuhan sempurna, tidak pernah terlambat, tidak pernah kurang, dan selalu sesuai dengan kebutuhan kita. Namun, sering kali kita merespon penyertaan Tuhan dengan kurang tepat karena kurangnya pemahaman akan rencana-Nya. Mari kita lihat bagaimana penyertaan Tuhan bekerja dan bagaimana kita bisa meresponnya dengan benar. 2. Ayat Pokok Mazmur 121:7-8: " TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya ." Matius 28:20b: " Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman ." 3. Bagian Inti A. Penyertaan Tuhan dalam Hidup Kita 1. Penyertaan yang Menjaga dan Melindungi – Tuhan melindungi umat-Nya dari bahaya, baik yang ki...

Sempurna dan Bagaimana Kita Merespon

  Berikut adalah bahan khotbah dengan tema "Penyertaan Tuhan Sempurna dan Bagaimana Kita Merespon ": 1.  Pendahuluan Manusia sering berjuang mencapai kesempurnaan di dalam segala aspek kehidupannya, namun seringkali merasa kurang atau terbatas. Tetapi Tuhan kita adalah Tuhan yang sempurna, dan segala karya-Nya pun sempurna. Dia selalu bekerja dalam kehidupan kita untuk membawa kita pada penyempurnaan yang sejati, yang jauh melampaui upaya kita sendiri. Penyempurnaan ini dilakukan oleh Tuhan melalui berbagai cara, termasuk pengudusan, ujian hidup, dan pembentukan karakter kita. Ayat Utama: Mazmur 18:30 — " Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya. " 2.  Penyempurnaan Tuhan yang Sempurna Tuhan memiliki rencana sempurna bagi setiap kita, dan Ia bekerja dalam segala hal untuk membawa kita menuju kebenaran dan kemuliaan. Setiap aspek hidup kita, baik sukacita maupun penderitaan, merupakan ba...

Panggilan untuk Melayani

Tema: Panggilan untuk Melayani Ayat Kunci: Markus 10:45 "Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." I. Pendahuluan Dalam kehidupan Kristen, melayani bukanlah sebuah pilihan, melainkan panggilan. Setiap orang percaya dipanggil bukan hanya untuk menerima kasih dan anugerah Tuhan tetapi juga untuk memberikannya kepada sesama. Seperti Yesus, yang datang untuk melayani, kita dipanggil untuk meneladani-Nya dan berperan aktif dalam pelayanan. II. Mengapa Kita Harus Melayani? 1. Melayani adalah Teladan Kristus Markus 10:45 menekankan bahwa Yesus datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani. Jika Yesus, Anak Allah, memberikan diri-Nya untuk melayani, kita pun harus meneladani sikap tersebut. 2. Melayani adalah Tanda Iman yang Hidup Yakobus 2:17: “Iman tanpa perbuatan adalah mati.” Iman sejati akan menghasilkan tindakan nyata, termasuk melayani orang lain. 3. Setiap Orang Diberi...

Dipanggil untuk melayani

  Dipanggil Untuk Melayani “ Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita .”  Roma 12:6-8 Kira-kira 2000 tahun yang lalu Tuhan Yesus turun ke dunia ini dengan satu tujuan: supaya manusia dapat beroleh kehidupan yang kekal. Banyak pelayanan yang Ia lakukan pada waktu itu. Yesus memberi teladan yang luar biasa bagi kita umatNya.  “ Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa- ...

Minta, cari dan ketok

Bahan Kotbah: “Ketoklah Maka Pintu Akan Dibukakan” Tema: Kekuatan Doa yang Tekun dan Percaya Ayat Utama: Matius 7:7-8 "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima, dan setiap orang yang mencari, mendapat, dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan." Pendahuluan: Setiap orang pasti pernah merasa kecewa ketika doa-doanya seakan tidak dijawab. Namun, Tuhan Yesus mengajarkan bahwa doa harus dilakukan dengan kesungguhan, ketekunan, dan iman. Dalam Matius 7:7-8, Yesus tidak hanya mengundang kita untuk meminta dan mencari, tetapi juga untuk mengetuk. Tindakan mengetuk menggambarkan usaha yang lebih dalam dan kesabaran hingga pintu jawaban dibuka. I. Mintalah: Mengandalkan Tuhan dalam Setiap Kebutuhan Mazmur 24:1 (TB)  Mazmur Daud. TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.  Filipi 4:6 – "Janganlah hendaknya...

Ketoklah

 “Ketoklah Maka Pintu Akan Dibukakan” Ayat Utama: " Mintalah , maka akan diberikan kepadamu; carilah , maka kamu akan mendapat; ketoklah , maka pintu akan dibukakan bagimu ." — Matius 7:7 I. Pendahuluan Tema ini mengajarkan bagaimana kita berinteraksi dengan Tuhan melalui doa. Tuhan ingin umat-Nya datang kepada-Nya dengan ketekunan, iman, dan kerendahan hati. Khotbah ini akan membahas makna dan prinsip di balik ajakan Yesus untuk mengetuk, mencari, dan meminta. II. Penjelasan Ayat Matius 7:7-8 1. " Mintalah, maka akan diberikan kepadamu ." Tuhanlah pemilik. Mengasihi kita. Ini menggambarkan keterbukaan Tuhan untuk memberikan apa yang dibutuhkan oleh anak-anak-Nya.  Mazmur 24:1 (TB)  Mazmur Daud. TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya .  2 . " Carilah, maka kamu akan mendapat." Ada unsur usaha dan ketekunan dalam mencari jawaban dan kehendak Tuhan. Ini bukan hanya tentang meminta berkat materi, tetapi juga menc...

Memilih Pemimpin yang Tepat

Memilih Pemimpin yang Tepat Mazmur 2:10-12 (TB)   Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia!  Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,  supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya menyala. Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya!  Keluaran 18:21 (TB)  Di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang. Siapakah orang yang tepat untuk Menjadi Pemimpin: 1. Takut akan Allah Roma 13:1 ,Yesaya 45:1,13 Roma 13:1 (TB)  Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang...

Allah Yang Cemburu

Allah yang Cemburu Ayat Utama: Keluaran 34:14 - " Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu." Pendahuluan Kata "cemburu" seringkali memiliki konotasi negatif dalam hubungan manusia. Namun, ketika Alkitab menyebut Allah sebagai "cemburu," kita harus memahaminya dalam konteks ilahi, yaitu cinta yang kudus dan eksklusif. Allah tidak ingin ada saingan dalam hati umat-Nya karena hanya Dia yang layak menerima penyembahan dan kasih kita secara penuh. Hal ini bukanlah tanda kelemahan, tetapi justru penegasan bahwa Allah menginginkan hubungan yang sepenuhnya tulus dan tidak terbagi. 1. Pengertian "Cemburu" dalam Perspektif Allah Ulangan 6:14-15 - " Janganlah kamu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa sekelilingmu, sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu di tengah-tengahmu, supaya jangan bangkit murka TUHAN, Allahmu, terhadap engkau, sehingga Ia me...