Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2025

Mengalami kelimpahan

  Bahan Khotbah: Hidup dalam Kelimpahan Ayat Utama: Yohanes 10:10 "Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." Pendahuluan Setiap manusia ingin hidup dalam kelimpahan. Namun, sering kali kelimpahan dikaitkan hanya dengan harta benda atau kesuksesan duniawi. Dalam Yohanes 10:10, Yesus berkata bahwa Ia datang untuk memberikan hidup yang berkelimpahan. Tetapi, apa arti sebenarnya dari hidup dalam kelimpahan menurut firman Tuhan? I. Kelimpahan yang Berbeda dengan Dunia Kelimpahan duniawi bersifat sementara Banyak orang mengejar kekayaan, kekuasaan, dan kesenangan duniawi, tetapi semuanya itu tidak memberikan kepuasan sejati. Markus 8:36 – "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi kehilangan nyawanya?" Kelimpahan dari Tuhan bersifat kekal Kelimpahan yang Yesus berikan bukan hanya tentang materi, tetapi tentang kepuasan jiwa, sukacita,...

HABAKUK dalam masa kesulitan

3 Kunci Mendapatkan Kekuatan Di Masa Sukar “ Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukit ku .” Habakuk 3:17-19 Habakuk hidup pada jaman dimana bangsa Israel ditindas oleh musuh- musuhnya. Bukan hal yang mudah baginya untuk dapat terus mempertahankan imannya. Masa-masa yang sukar dimana musuh senantiasa menindas, membuat semua aspek kehidupannya terpengaruh. Ladang yang biasanya menjadi tempat yang mendatangkan penghasilan dan merupakan tempat tumpuan bagi penghidupannya tidak lagi membuahkan hasil. Ternak yang menjadi harta kekayaannya terhalau dari kurungannya. Tidak ada lagi simpanan baginya. Sedan...

Kelimpahan ibrani

  Dalam Yohanes 10:10, Yesus berkata: "Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." Kata "Kelimpahan" dalam Yohanes 10:10 Dalam bahasa Yunani Perjanjian Baru, kata yang diterjemahkan sebagai kelimpahan adalah "perisson" (περισσόν) yang berarti "lebih dari cukup," "berkelimpahan," atau "melimpah-limpah." Namun, jika kita ingin melihat konsep kelimpahan dari perspektif bahasa Ibrani, kita bisa merujuk pada kata-kata yang digunakan dalam Perjanjian Lama. Konsep Kelimpahan dalam Bahasa Ibrani Beberapa kata dalam bahasa Ibrani yang menggambarkan konsep kelimpahan antara lain: רֹב (rov) – berarti "kelimpahan," "banyak," atau "meluap." Contoh: Mazmur 37:11 – Tetapi orang-orang yang lemah lembut akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah (rov shalom). שָ...

Kelimpahan dalam bahasa ibrani

  Dalam Alkitab, kata "kelimpahan" dalam bahasa Ibrani memiliki beberapa makna tergantung pada konteksnya. Berikut adalah beberapa kata Ibrani yang berkaitan dengan kelimpahan: 1. "Rav" (רַב) – Berlimpah atau Banyak Kata rav sering digunakan dalam Alkitab untuk menggambarkan jumlah yang banyak atau berlimpah. Misalnya, dalam Kejadian 41:49 , ketika Yusuf mengumpulkan gandum dalam kelimpahan di Mesir: "Maka Yusuf mengumpulkan gandum seperti pasir di laut, sangat banyak (רַב), sehingga mereka berhenti menghitungnya, karena tidak terhitung lagi." 2. "Shefa" (שֶׁפַע) – Kelimpahan atau Aliran Berkat Kata shefa digunakan untuk menggambarkan aliran berkat atau kelimpahan yang melimpah. Dalam Amsal 3:10 , dikatakan: "Maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah (שֶׁפַע), dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air anggur baru." Ini menunjukkan berkat Tuhan yang berlimpah dalam kehidupan orang percaya. 3. "Tove...

Kekayaan kita efek dari ketaatan kita

 **Renungan: Kekayaan Dunia sebagai Efek Ketaatan kepada Tuhan** Kekayaan yang kita miliki di dunia ini seringkali dianggap sebagai hasil dari kerja keras, kecerdasan, atau keberuntungan semata. Namun, sebagai orang yang beriman, kita perlu menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah anugerah dari Tuhan. Kekayaan duniawi, baik itu harta, kesehatan, keluarga, atau kedudukan, adalah efek dari ketaatan kita kepada Tuhan dan upaya kita untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Ketika kita taat kepada perintah Tuhan dan menjalankan hidup sesuai dengan ajaran-Nya, kita tidak hanya mendapatkan ketenangan batin, tetapi juga berkat-berkat yang nyata dalam hidup kita. Tuhan menjanjikan keberhasilan dan kelimpahan bagi mereka yang setia kepada-Nya. Namun, penting untuk diingat bahwa kekayaan duniawi bukanlah tujuan akhir, melainkan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama. **Ayat Pendukung:** 1. **Ulangan 28:1-2**      _"Jika engk...

Harta Dunia untuk kemuliaan Tuhan

 Renungan tentang menyikapi harta dunia untuk kemuliaan Tuhan dapat mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah pemberian dari Tuhan dan seharusnya digunakan untuk memuliakan-Nya. Harta duniawi bukanlah tujuan akhir, melainkan alat yang dapat kita gunakan untuk melayani Tuhan dan sesama. Berikut adalah renungan singkat yang disertai dengan ayat Alkitab: --- **Renungan:** Harta dunia seringkali menjadi ujian dalam hidup kita. Kita mungkin tergoda untuk mengumpulkan kekayaan, mencari kepuasan, atau merasa aman karena apa yang kita miliki. Namun, Alkitab mengingatkan kita bahwa harta duniawi bersifat sementara dan tidak abadi. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk mengelola harta dengan bijaksana, menggunakan apa yang Tuhan percayakan kepada kita untuk kemuliaan-Nya. Ketika kita menggunakan harta untuk membantu sesama, mendukung pekerjaan Tuhan, atau memberkati orang lain, kita menunjukkan bahwa kita mengutamakan Tuhan di atas segalanya. Harta bukanlah milik k...

Harta Dunia untuk memuliakan Tuhan

  Renungan: Menyikapi Harta Dunia untuk Kemuliaan Tuhan Ayat Alkitab: Matius 6:19-21 – "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya, dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga, di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya, dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." Renungan: Harta duniawi sering kali menjadi tujuan utama banyak orang. Kekayaan, properti, dan tabungan dianggap sebagai jaminan masa depan yang aman. Namun, Yesus mengingatkan kita bahwa harta dunia bersifat sementara dan bisa lenyap kapan saja. Sebaliknya, Ia mengajarkan kita untuk mengumpulkan "harta di sorga," yaitu investasi dalam hal-hal rohani yang bernilai kekal. Menyikapi harta dunia untuk kemuliaan Tuhan berarti menggunakannya dengan bijak dan sesuai dengan kehendak-Nya. Harta bukan untuk disembah, tetapi untuk dikelola demi memperluas kerajaan Al...

Harta yang paling berharga

Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan; Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam kelimpahan." (Yohanes 10:10) Sebagai anak-anak Tuhan, harta yang paling berharga bukanlah kekayaan materi, tetapi hal-hal rohani yang bernilai kekal. Beberapa di antaranya adalah: Keselamatan dalam Kristus – Ini adalah harta terbesar karena membawa kehidupan kekal (Efesus 2:8-9). Efesus 2:8-9 (TB)  Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Hubungan dengan Tuhan/DOA – Kedekatan dengan Tuhan lebih berharga daripada segala sesuatu di dunia ini. Tetapi engkau, hai Israel, hamba-Ku, hai Yakub yang telah Kupilih, keturunan Abraham, sahabat-Ku." (Yesaya 41:8) Firman Tuhan – Alkitab adalah pedoman hidup yang berharga, lebih manis dari madu dan lebih berharga dari emas (Mazmur 19:10-11). Iman yang teguh – Iman yang diuji ...

Kelimpahan 2

  Tentu! Berikut beberapa ayat pendukung yang memperjelas konsep "Hidup dalam Kelimpahan" menurut ajaran Yesus: Matius 6:33 – "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Hidup berkelimpahan dimulai dengan mencari Tuhan lebih dulu, bukan mengejar harta duniawi. Filipi 4:19 – "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." Tuhan setia mencukupi segala kebutuhan kita, bukan hanya materi tetapi juga rohani dan emosional. Mazmur 23:1 – "Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku." Ketika Tuhan adalah Gembala kita, Dia akan memelihara dan mencukupi kita dengan kelimpahan kasih-Nya. 2 Korintus 9:8 – "Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan." Hidup berkelimpahan juga berarti ...

Kelimpahan

 **Khotbah dengan Tema "Hidup dalam Kelimpahan" (Yohanes 10:10)** **Ayat Utama**:   " Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan; Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam kelimpahan ." (Yohanes 10:10) 2 Korintus 9:8 – " Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan ." Harta yang berharga sebagai anak2 Allah Roma 14:17 (TB)  Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Hidup berkelimpahan juga berarti hidup dalam kasih karunia, sehingga kita dapat menjadi berkat bagi orang lain. --- Pendahuluan :   Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, hari ini kita akan merenungkan tentang janji Yesus yang luar biasa dalam Yohanes 10:10. Yesus berkata bahwa Dia datang untuk memberikan kita hidup, dan hidup yang berkelimpahan. ...

God plan, i surrender

 Lukas 1:26-35 (TB)  Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,  kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.  Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.  Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.  Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,  dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." Kata Maria kepada malaika...

Peran Roh Kudus

" Peran Roh Kudus dalam Kehidupan Kita " **Ayat Pokok:** Yohanes 14:16-17   *"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu."* ### **Pendahuluan** Roh Kudus adalah pribadi Allah yang seringkali kurang dipahami oleh banyak orang Kristen. Namun, Alkitab jelas menyatakan bahwa Roh Kudus memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan orang percaya. Dia bukan sekadar kekuatan atau pengaruh, melainkan Pribadi yang hidup, yang diberikan oleh Yesus untuk menyertai, memimpin, dan menguatkan kita. Mari kita menggali lebih dalam tentang peran Roh Kudus dalam kehidupan kita. --- 1. Roh Kudus sebagai Penolong (Yohanes 14:16) Roh Kudus diberikan oleh Yesus sebagai "Penolong" (Yunani: *Parakletos*), yan...

Kenapa Roh Kudus padam?

Renungan:  Mengapa Roh Padam dalam Diri Kita ? Dalam perjalanan hidup, terkadang kita merasa semangat dan gairah rohani kita mulai padam. Kita yang dulu bersemangat melayani Tuhan, berdoa, dan membaca firman-Nya, tiba-tiba merasa kering, jauh, dan kehilangan sukacita. Mengapa hal ini bisa terjadi? Ada beberapa alasan yang mungkin menjadi penyebabnya: 1. Kesibukan Dunia      Hidup yang terlalu sibuk dengan urusan duniawi dapat membuat kita lupa akan prioritas rohani. Kita mungkin sibuk bekerja, belajar, atau bahkan melayani, tetapi melupakan hubungan pribadi dengan Tuhan.      " Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. " (Roma 12:2) 2. Dosa yang Tidak Dijauhkan      Dosa yang kita pelihara dalam hati dapat memadamkan api rohani kita. Dosa menciptakan tembok pemisah ...

Jangan padamkan Roh

 **Renungan: Jangan Padamkan Rohmu** *"Janganlah padamkan Roh."*   (1 Tesalonika 5:19) Dalam perjalanan hidup kita sebagai orang percaya, ada saat-saat di mana kita merasa lelah, kecewa, atau bahkan ragu. Tantangan sehari-hari, tekanan dari lingkungan, atau kegagalan yang kita alami bisa membuat semangat kita melemah. Namun, firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak membiarkan api Roh Kudus dalam diri kita padam. Roh Kudus adalah sumber kekuatan, penghiburan, dan penuntun kita. Dialah yang memberikan kita keberanian untuk terus melangkah, bahkan ketika jalan terasa berat. Ketika kita membiarkan Roh Kudus bekerja dalam hidup kita, kita akan mengalami kuasa-Nya yang mengubah dan memulihkan. Namun, bagaimana kita bisa menjaga api Roh itu tetap menyala? Pertama, kita perlu menjaga hubungan yang intim dengan Tuhan melalui doa dan firman-Nya. Doa adalah napas hidup kita, dan firman Tuhan adalah pelita bagi langkah kita. Kedua, kita perlu hidup dalam komunitas yang saling mendu...

Persembahan yang hidup

  Renungan: Persembahkan Hidup Sebagai Persembahan yang Hidup Ayat Renungan: "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati." (Roma 12:1) Pendahuluan Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup berbeda dari dunia ini. Rasul Paulus dalam Roma 12:1 menekankan bahwa hidup kita harus menjadi "persembahan yang hidup" bagi Allah. Ini adalah bentuk ibadah sejati yang bukan hanya dilakukan di gereja, tetapi dalam setiap aspek kehidupan kita. 1. Persembahan yang Hidup Dalam Perjanjian Lama, persembahan biasanya berupa hewan yang dikorbankan. Namun, Paulus menegaskan bahwa kita tidak dipanggil untuk memberikan korban mati, melainkan menjadi persembahan yang hidup . Artinya, kita menyerahkan seluruh kehidupan kita kepada Allah—pikiran, perkataan, dan tindakan kita harus mencerminkan kehendak-Nya. ...